DPW APRI KALSEL HADIRI RAKOR INTERNAL APRI KOTABARU

APRI Kalsel – Kotabaru, Rakor yang diadakan oleh DPC APRI Kabupaten Kotabaru, membahas tentang program DPC Apri kedepan, dalam rangka menindak lanjuti Program DPW APRI kalimantan selatan. Pada Minggu 07/11/2021.

Kehadiran Ketua Umum DPW Apri Kalsel H Risdianto Haleng. HB yang diwakili oleh Ketua Bidang Pengembangan SDM dan Kelompok RMC H. Subhan sukarno, ST memberikan ulasan kepada media. Perlunya menindak lanjuti salah satu program DPW yang sangat mendesak adalah secepat mungkin untuk merealisasikan pembentukan kelompok-kelompok RMC pada wilayah atau kawasan yang masih belum masuk dalam kawasan IUP dan kawasan-kawasan yang tidak memungkinkan untuk di jadikan sebagai kawasan pertambangan.

Dengan melihat antusias masyarakat yang sangat besar dengan kehadiran APRI di Kotabaru, tentunya merupakan angin segar yang menjanjikan harapan yang besar bagi masyarakat pelaku pertambangan rakyat yang ada di daerah Kotabaru.

Sebenarnya peluang untuk mendapatkan hak WPR bagi para pelaku pertambangan rakyat bukan suatu hal yang tidak mungkin, dengan melihat history pertambangan di kota baru yang sejak jaman penjajahan sudah menjadi primadona para pelaku pertambangan saat itu dan pertambangan tersebut digerakkan dimulai dari pertambangan rakyat.

Kabupaten Kotabaru juga merupakan kabupaten yang pertama di indonesia yang pernah memiliki WPR saat itu, tapi entah bagaimana WPR tersebut telah neralih fungsi menjadi IUP yang justru pengelolaannya dikelola oleh perusahaan perusahaan besar , sehingga para penambang rakyat merasakan kurangnya dukungan dari para penentu kebijakan yang pro kepada masyarakat, khususnya para penambang rakyat.

Diharapkan lanjut H Subhan, dengan hadirnya APRI di daerah mereka, dapat menjadi tempat para penambang rakyat untuk dapat bersatu dalam mendapatkan hak kemudahan dalam perijinan dan sehingga para penambang rakyat dapat diakui keberadaannya dalam ikut serta memberikan konstribusi yang bermamfaat bagi daerahnya.

Ini di mulai dengan antusias masyarakat untuk ikut bergabung bersama APRI dalam membentuk Kelompok kelompok RMC , diharapkan kelompok kelompok RMC yang terbentuk bisa di usulkan untuk mendapatkan IPR dari pemerintah agar kegiatan pertambangan rakyat yang selama ini mereka geluti dapat menjadi pertambangan yang legal dan tidak ada lagi kendala dalam melakukan aktifitas pertambangan yang mereka kerjakan.

Khusus untuk kabu paten kota baru , para pelaku pertambangan beraneka ragam jenis mineral yang mereka hasilkan, mulai dari Pasir, batu, silika dan batu bara yang menjadi primadona..ada juga pertambangan emas dan unsur logam lainnya yang semuanya masih di kelola secara tradisional.

Rapat kordinasi yang digelar di gedung FPRD Kotabaru, pada Minggu pagi tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Umum APRI DPC Kotabaru Tajuddiennor, SE didampingi ketua sekertaris APRI DPC GT. Suriya, S. Hut dan semua pengurus DPC APRI Kotabaru lainnya.

Yang paling menggembirakan pada Rakor tersebut, juga dihadiri oleh para pelaku pertambangan Rakyat diantaranya H. Bustami, dan Bapak Abdul Kadir yang mewakili penambang emas, sehingga suasana rakor tersebut sangat hidup dengan banyaknya pertanyaan pertanyaan yang dilontarkan oleh semua peserta yang hadir.

Turut hadir juga perwakilan dari DPW APRI kalsel mewakili ketua umumnya H. Risdianto Haleng HB yang berhalangan hadir, antara lain Ir. Suparman Ketua ll DPW APRI kalsel, H. Subhan sukarno, ST ketua bidang pengembangan SDM & RMC DPW Kalsel, Kiswadi ketua bidang pengumpulan data & media DPW APRI Kalsel, H. Yusran wakil ketua bidang pengembangan SDM & RMC DPW Kalsel,

Rakor yang diadakan di setiap DPC APRI di seluruh kabupaten dimana juga dihadiri oleh Pengurus DPW APRI kalsel merupakan bentuk keseriusan dan dukungan APRI untuk menjembatani semua kepentingan Para penambang rakyat agar bisa mendapatkan hak berupa WPR dan perijinan dalam bentuk IPR yang telah diatur dalam undang undang agar para penambang rakyat bisa bangkit dan sejahtera.

(red)/Rzq.