DPW APRI Kalsel Adakan Pertemuan Dengan Geologis Senior
DPW APRI Kalsel Adakan Pertemuan Dengan Geologis Senior
Banjarmasin, Dewan Pengurus Wilayah Asosiasi Penambang Rakyat Indonesia (DPW APRI) Provinsi Kalimantan Selatan melakukan pertemuan sekaligus diskusi
bersama Geologis Senior yang terdiri dari akademisi, dosen dan pelaku geologis pertambangan. Pada Sabtu 04/12/2021.
Pertemuan yang dilaksanakan hari ini tanggal (4/11) bertempat di Hotel ASTON Banjarmasin membahas tentang strategi APRI dalam menyusun dan mengusulkan Wilayah Pertambangan Rakyat ( WPR ) di setiap kabupaten di Provinsi Kalimantan selatan.
Menyatukan visi dan misi APRI dalam membentuk WPR di Kal- Sel dan memfasilitasi para penambang rakyat yang ada di kalimantan selatan dalam mengupayakan Ijin Pertambangan Rakyat ( IPR ).
Dalam diskusi tersebut sangat membuka wawasan semua peserta diskusi karena adanya shering dan berbagi informasi yang dapat memberikan sumbangsih yang bermamfaat untuk dijadikan pedoman dalam mengusulkan WPR pada pemerintah.
Ketua Umum DPW APRI Kalsel H. Risdianto Haleng HB selaku akademisi di fakultas Teknik Pertambangan ATPN, sangat mengapresiasi pertemuan tersebut, silaturahmi sambil berdiskusi bersama senior dan dosen saya ujarnya dengan raut wajah penuh kebahagiaan.
Melalui Ketua Bidang SDM dan kelompok RMC H. Subhan Sukarno, ST mengatakan, atas nama ketua umum DPW APRI Kalsel berterima kasih atas partisipasi dan dukungan penuh dari semua peserta yang hadir dari akademisi , dosen dan para geologis pertambangan diantaranya Ir. Muh Kurdi, Ir. Bambang Santosa, Ir. Zulvan Rambey , Ir. Ma mum mutad , Ir Bambang Sumarianto sementara dari DPW APRI Kal-Sel mendampingi Ketua Umum WKU 1 Riduansyah, Kabid pengembangan SDM dan RMC H. Subhan sukarno, ST, Kabid Penanganan Pasca Tambang Sulastadi, A.M, dan anggota DPW APRI kalsel Fitri hamzah .
Terbatasnya waktu pengajuan WPR ke pemerintah dimana batas pengajuannya hanya sampai pada akhir bulan desember tahun ini merupakan kendala yang perlu disikapi secepatnya, karena lambatnya pengusulan WPR di kabupaten disebabkan kurangnya SDM yang bisa diberdayakan dalam peroses administrasi dalam mengusulkan WPR disetiap kabupaten, kurangnya informasi data dan tidak adanya pendampingan geologis sehingga menjadi problematis yang sangat mendesak.
Karena itu, DPW APRI Kalimantan selatan melihat permasalahan ini dengan serius sehingga berinisiatif untuk melibatkan ahli ahli geologis yang ada di Kalsel untuk bergabung dalam struktur kepengurusan DPW.
Diharapkan dengan bergabungnya profisinal dibidang Geologis kedalam kepengurusan DPW APRI Kal – Sel menjadikan organisasi yang mampu memberikan pendampingan kepada semua anggotanya di setiap DPC.
rls/Rzq.